in Memorial STM Pembangunan Jakarta (VembaZax RawaMangun)..... STM Grafica Rawamangun, SMT Purple Rawamangun, SMA DOSQ 11 Rawamangun Sekolah saling bersebelahan dan hanya dibatasi oleh tembok pemisah sekolah, didalamnya terdapat ribuan murid yang belajar dan bersatu dalam satu ruas jalan Rawamangun, Pelajar-pelajar seJabodetabek berkumpul untuk menuntut ilmu, dan berbagai macam karakter orang bersentuhan serta bersosialisasi hingga terbentuk sebuah kesamaan dalam sebuah solidaritas. Dari sebuah solidaritas lahirlah sebuah fanatisme akan sebuah nama besar yang selalu dikenang sepanjang hidup kami. VembaZax RM, telah memberikan dan mengajarkan kami arti besar sebuah kebersamaan dan persaudaraan yang hakiki hingga puluhan tahun kemudian setelah kami tak lagi memakai putih abu-abu. VembaZax memberikan kebanggaan kepada diri kami, sehingga membuat kesulitan bagi kami untuk menyandangnya. Pergi dan pulang sekolah adalah pelajaran ekstra yang harus kami tempuh hanya untuk sampai ditujuan, pelajaran hidup tentang mempertahankan nyawa dibadan dan gengsi sebuah nama besar. Angkutan umum menjadi sarana vital kami untuk pergi dan pulang sekolah, tapi sarana umum ini sudah tak aman untuk kami. Setiap hari kami harus mempertaruhkan nyawa didalam angkutan ini, pelajar-pelajar sekolah lain setiap hari selalu menunggu kami lengah. Tapi VembaZax RM telah banyak mengajarkan kami untuk saling melindungi dan menyayangi satu sama lain, walau kami berbeda Plang Sekolah, tapi kami disatukan oleh Plang Jalan. Setiap pergi dan pulang kami saling menjaga dan melindungi satu sama lain, dalam Basis-basis angkutan umum. Dibasis inilah kami diajarkan menjadi seorang laki-laki pemberani walau dihati kami merasa adalah seorang pengecut. Tapi kami harus tetap berdusta pada diri sendiri jika tidak ingin dibilang banci! Kenangan puluhan tahun yang lalu itu tetap tersimpan dalam benak kami, walau kami kini terpisahkan satu sama lain oleh waktu dan jarak. Kebersamaan itu kini masih ada, STM Pembangunan Jakarta (VembaZax RM), STM Grafica RM, SMT Purple RM, SMA DOSQ 11 RM Benar adanya kata-kata dalam lagu Iwan Fals, "Disini kami lahir, disini kami besar. Disini kami merasa, bodoh".
Kami adalah pelajar pilihan dari timur, kami hadir disini untuk membangkitkan 1 nama yang sudah mungkin jarang didengar pelajar lain, meski banyak orang yang menghina dan meremehkan kami, tapi kami tetap sabar dan kami yakin bahwa kami adalah yang terbaik!
kami cuma anak STM, kami gag kenal sama yang namanya patah hati, yang kami kenal disini hanya patah tangan, patah kaki, patah leherr . Hari demi hari kami jalani untuk berantem bikin onar dijalan jalan protokol atau membela kawan antar basis ke basis lainnya dengan kesetiaan, bahkan disemua jalan tak ber arah, kami slalu bebagi bersama kawan disaat seperti itu, jangan pernah lupakan kenangan indah semasa lo sekolah di STM, di STM gag ada yang beda, kita semua sama kita semua punya tujuan kita semua satu seperjuangan, kelak kita yang akan melanjutkan perkembangan teknologi dinegara kita dan kita pun akan menjadi yang terbaik dan terdepan,
Lalu dimana lo akan temukan jati diri lo yang sebenernya.
Siapa kita ini sebenernya.
Sampah masyarakat atau kah pelajar yang kelak akan menjadi pemimpin . Who am i ?? Waiting for waiting kawan..