Gue disini, sekarang gue lagi kangen-kangennya sama lo tapi kenapa lo ngga pernah kembali lagi. Gue sering memikirkan dan membayangkan kita berkencan di tepi laut dan berwisata di terowongan bawah tanah yang disana cuma ada kita berdua.. Saat gue memandangi bayangan bintang dan bulan purnama yang terpantul di kaca, gue menerawang langit dan menatap bintang, gue memandang bintang-bintang itu terus menerus, gue berpikir saat itu padahal kita jauh tapi kita bisa melihat bintang dan bulan yang sama, gue jadi kerasa deket sama dia.. Dan akhirnya gue berharap seakan bintang dapat menjawab pertanyaan gue dengan hanya bergantung dengan cahaya bintang dan bulan purnama yang gue lihat,
"Bintang yang kelap-kelip di angkasa jika engkau tahu betapa aku merindukan kasihku, akankah kembali kasihku untuk menerangi malamku lagi ataukah ku harus berpangku? Menunggu bintang baru yang akan menghiasi mimpiku. Apa dia tercipta untukku? Dia datang membawa mimpi indah untukku dan dia pergi sebagai penyebab elegi"
Semakin gua bersikeras ngelupain dia, semakin nepel nama lo di kepala gue. Kiatnya mungkin gampang "jangan lupakan juga jangan di ingat" . Gue emang sulit ngelupain dia tapi itu ngga menutupi kemungkinan.. Dalam ketakutan yang sangat amat, walaupun dalam hati segala rasa salah dan penyesalan, gue takut.. Takut kehilangan dia. Barulah gue sadari kalo gue emang bener-bener menyesal..!!
0 komentar:
Posting Komentar